Kamis, 16 Desember 2010

BAGAIMANA KITA MEMASARKAN KELINCI

Pasar kelinci tentunya akan tetapi perlu kita pahami pula siapa yang kita jadikan segmen pasarnya apakah langsung peternak, kolektor, hobies atau pedagangnya?. banyak pengalaman buruk yang di alami peternak awalnya mereka mendapatkan bibit/indukan dengan harga tinggi dari ratusan ribu bahkan hingga jutaan kemudian disat akan menjual hasilnya mereka dikejutkan dengan harga jauh dibawah awal mereka membeli lalu muncullah ungkapan Ya pastilah namanya juga membeli dan menjual tentu harganya beda,berarti peternak merugi??. hal ini akan dialami bila kita tidak mampu memenage atau punya tips berikut ini saya kan mencoba berbagi bagaimana kita memenagenya gar tidak merugi :
harga yang kita peroleh saat membeli jangan dijadikan masalah karena hukum jual beli tidak ada paksaan adalah HALAL.
  1. jangan terburu buru menjual indukkan yang kita beli sebelum berkembang(beranak)
  2. bila ada kelainan pada induk yang kita beli konsultasikan dengan mereka tempat kita membeli(peternak/pedagang.
  3. lebih baik indukkan yang akan kita jual lagi di barter dengan induk baru ( biaya yg di keluarkan relatif ringan.
  4. jangan punya anggapan bahwasanya kilinci yang kita miliki akan punya nilai jual sama saat kita membelinya atau bahkan lebih mahal ( pada kaus tertentu belumtentu kita merugi dengan catatan kondisinya jauh lebih baik dari saat kita memmbelinya.
  5. kenalilah jaringan penjualannya ( bisa diambil pengepul/pedagang bisa dijual langsung kepada konsumen).
  6. pada kenyataannya harga yg di peroleh dari pedagang lebih murah dibandingkan bila di bandingkan dengan temen temen peternak,hobises dan atau lebih mahal akan tetapi perlu kita mengerti puLA TERKAIT DENGAN FREKWENSINYQ LEBIH BANYAK/periodik bila di jual kepeda pedagang.
  7. dari hal hal tersebut dapat di simpulkan :
  8. juallah anakannya bukan induknya
  9. segera di pasarkan bila anakan sudah di sapih 2 minggu
  10. jual kepada pedagang akan tetapi sekali waktu bisa di tawarkan kepada konsumen langsung ( ini perlu dilakukan mengingat periode konsumen langsung yang membeli tidak banyak sehingga perlu adanya pembeli yang bisa membeli secara periodik ya tentunya pedagang/bakul)
demikian sedikit saran kami mudah mudahan bermanfaat.

Tidak ada komentar: